BNPB mengadakan pelatihan dan bimbingan Teknis Pengenalan Peralatan Kebencanaan tingkat BPBD kab/kota se-Provinsi Banten, dilaksanakan di Anyer, Banten. Pada hari senin sampai dengan kamis, tanggal 1 sampai dengan 4 April 2019.
Sudah merupakan kewajiban Kami Semangat Jiwa Indonesia (SEJIWA) mendukung program kebencanan BNPB, BPBD. Yang mana ini juga merupakan salah satu program kerja yayasan kami, Sebagaimana dalam permintaan BNPB, untuk mendukung kegiatan tersebut, maka kami juga mengirimkan instruktur berlisensi Assesor. Handito merupakan Instruktur SEJIWA, Dengan team Unit kendaraan 4×4. Spesial desain. Dan di dukung juga oleh anggota IOF Pusat, NC Octavian atau biasa dipanggil Koko, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana (IOF RESCUE)
“Kegiatan pelatihan dan bimbingan Teknis Pengenalan Peralatan Kebencanaan, tersebut meliputi tentang safety driving, dasar penggunaan 4×4, prosedur menggunakan handle 4×4 fungsi 4L 4H, dan kapan kita harus menggunakan 4WD. Kemudian memperkenalkan standar alat recovery mobil, dari mulai winch, strap, sakhel, hi lift jack, donkrak dan posisi safety dalam penggunaannya. Kemudian setelah kita tahu bagaimana mengendarai, terus penggunaan mobil serta safety nya. Tentu kita juga memerlukan pemeliharaan, supaya alat tersebut bisa selalu siap digunakan,” ucap Handito selaku kepala Instruktur SEJIWA, pemeliharan berkala meliputi, pengecekan Kabel, air, oli, lampu, tekanan ban, alat recovery, kemudian penggulungan Tali (slink) winch apabila telah digunakan. Hal ini sangat penting karena biasanya gulungan slink tidak teratur yang bisa mengakibatkan kusut (macet), yang akibatnya tidak bisa digunakan pada saat diperlukan.
Materi yang disampaikan menurut Koko selaku ketua bidang Rescue IOF Pusat, dibagi dua station, Station Pertama, tentang kendaraaan yang ideal untuk memasuki remote area atau daerah kondisi bencana yang tidak bisa ditembus oleh mobil kebanyakan, dari mulai spesifikasi mobil, alat recovery, logistic, personil, alat komunikasi, dan pemetaan kondisi trek yang akan di lalui. Sedangkan stasion dua, memanfaatkan sepesifikasi kendaraan yang dimiliki dengan memanfaatkan semaksimal mungkin kendaaraan tersebut untuk kebutuhan evakuasi maupun support.
Pada umumnya peserta merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini, jadi lebih memahami penggunanan, dan betapa pentingnya alat yang ada dimobil, beserta pemeliaharaannya, mereka berharap pelatihan ini rutin diadakan, agar tetap terlatih. (kp.seji)
Semangat Jiwa Indonesia – SEJIWA